Jakarta, CNBC Indonesia – PT CSM Corporatama atau Indorent mundur dari kancah perhelatan initial public offering (IPO). Perusahaan ini masih bagian dari entitas bisnis Grup Salim yang bergerak di bisnis rental mobil.
Kondisi pasar yang dinilai belum stabil menjadi alasan Indorent membatalkan rencana IPO. Pembatalan ini terungkap dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
“PT CSM Corporatama tetap menjadi Perusahaan Tertutup dan telah melakukan penyesuaian kembali Anggaran Dasarnya,” ungkap Maureen Oktarita, Corporate Secretary IMJS, dikutip Rabu (24/8/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IMJS memastikan nilai kepemilikan saham Perseroan tidak berubah dan tetap menjadi Pemegang Saham Pengendali atas PT CSM Corporatama.
Untuk diketahui, pada April lalu, Indorent mengumumkan akan melakukan IPO. Dari surat yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), CSM Corporatama melakukan perubahan status badan hukum dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. Sehingga nama perusahaan kini menjadi PT CSM Corporatama Tbk.
“Anak perusahaan yang dimiliki berencana untuk melaksanakan penawaran umum perdana (berdasarkan Akta nomor 39 tanggal 12 April 2022),” tulis Direktur Utama PT Indomobil Multi Jasa Tbk Jusak Kertowidjojo dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (15/4/2022).
Ketika itu, Jusak menjelaskan imbas dari IPO ini, kepemilikan Indomobil Multi Jasa di CSM Corporatama akan mengalami perubahan. Namun Perseroan akan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali.
CMS Corporatama merupakan rental kendaraan pertama yang didirikan pada tahun 1987 dan beroperasi sejak 1988, di mana dijelaskan perusahaan bergerak di bidang bisnis pelayanan jasa transportasi untuk pelanggan perusahaan maupun individu.
Sebesar 99% saham Indorent dikuasai PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS). IMJS sendiri merupakan anak usaha PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) dengan kepemilikan 91,97%.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT