JAKARTA – Pembengkakan biaya konstruksi atau cost over run untuk pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung masih menjadi pembahasan berlanjut oleh pemerintah.
Hal ini karena mitra pembangunan kereta cepat yaitu China Development Bank (CDB) meminta agar pembengkakan biaya ditanggung oleh pemerintah.
“Terkait hal ini, teman-teman dari Kemenkeu baru membahas yang merupakan bagian kewajiban kita untuk kontribusi dalam pembangunan, bukan cost of run,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo di Jakarta, Rabu(27/7/2022).
Namun, dia optimis bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat dioperasikan di 2023, meskipun sempat dikabarkan proyek ini molor karena menipisnya dana akibat pembengkakan biaya konstruksi.
“Pihak kami bersama Kemenkomarves terus melakukan monitoring secara ketat untuk pengerjaan proyek kereta cepat. Sebagian besar konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung sudah selesai dikerjakan,” ujar Wahyu.
Saat ini, yang tersisa adalah mengerjakan depo atau tempat untuk menyimpan dan tempat untuk melakukan perawatan rutin kereta api serta merupakan tempat untuk melakukan perbaikan ringan.
“Mungkin sekarang progres pengerjaan di deponya. Stasiun-stasiun juga sudah mulai dikerjakan,” ungkap Wahyu.
Dia meyakinkan bahwa pemerintah berkomitmen kuat proyek kereta cepat ini harus segera dioperasikan.
“Mudah-mudahan di tahun 2023 bisa jalan,” tambahnya.
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2022 Okezone.com,
All Rights Reserved