JAKARTA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut berdasarkan data Sabtu 2 Juli 2022 tercatat jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 182.
“Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 9.363 (orang yang masih dirawat/isolasi),” kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Minggu (3/7/2022).
“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” tambahnya.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Bertambah 1.794, Jakarta Penyumbang Terbanyak
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 10.703 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.358 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 983 positif dan 8.375 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 12.187 orang dites, dengan hasil 401 positif dan 11.786 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
“Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.247.144 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 15.317 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ujarnya.
BACA JUGA:Update Covid-19 di Indonesia Per 2 Juli 2022: Positif 6.092.303 Orang, 5.918.643 Sembuh dan 156.745 Meninggal
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 67.426 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.041.319 per sejuta penduduk,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dwi juga menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%,” tuturnya.
Berita Terkait
Bagikan Artikel Ini
Berita Lainnya
© 2007 – 2022 Okezone.com,
All Rights Reserved