ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana menguji coba sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) pada akhir tahun 2022. MLFF dipercaya mempercepat transaksi di jalan tol karena mobil tidak perlu berhenti.
Menanggapi rencana ini, pengusaha rental mobil berpendapat MLFF belum begitu diperlukan di Indonesia. Bob misalnya, salah satu pengusaha rental mobil di Jakarta yang menyarankan pemerintah untuk memperbaiki sistem yang ada saat ini.
“Kalau alasannya karena macet kan itu momen tertentu saja, bukan setiap hari. Mending sistem layanannya aja ditingkatkan,” katanya kepada detikcom, Senin (23/5/2022). Menurutnya kemacetan yang terjadi di jalan tol bisa diatasi dengan perbaikan pelayanan tanpa harus beralih ke MLFF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu Bob menganggap penerapan sistem baru berpotensi hambur anggaran sebab aturan sebelumnya belum lama diterapkan. Ia pun mempertanyakan konsistensi pemerintah dalam menerapkan aturan.
“Yang ada aja (kartu tol) belum lama sudah harus diganti lagi. Harusnya pemerintah bisa lebih konsisten lagi dalam mengeluarkan aturan,” kata Bob. Namun bob mengaku siap patuh dengan aturan pemerintah meskipun harus ‘gambling’.
Bob menjelaskan jika sebenarnya ada paket lengkap yang sudah menutup biaya tol, biaya bensin, dan parkir. Namun sistem ini cukup berisiko bagi usahanya, terlebih bila pihak penyewa sering mengakses jalan tol.
Sementara Vivi, staff perusahaan rental mobil di Jakarta mengaku masih bingung terkait penerapan sistem ini. Menurutnya pihak rental harus segera menyesuaikan sistem pembayaran. Ia berharap pemerintah memberikan regulasi dan solusi, khususnya untuk pengusaha rental mobil.
Penerapan MLFF bakal dilaksanakan secara bertahap mulai akhir tahun 2022. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit yang menyebut jika tahun ini akan menyebut pada tahun ini akan diterapkan komersial dan bertahap.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT