Polres Sukabumi berhasil mengungkap kawanan sindikat pecurian dengan kekerasan dan penggelapan spesialis mobil rental di Sukabumi. Polisi juga mengungkap modus perempuan muda sebagai umpan dan memanfaatkan kelengahan sopir hingga mobil bisa berpindah tangan ke kawanan pelaku.
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah berharap para pemilik usaha rental mobil untuk mewaspadai modus serupa kembali terulang, terlebih menjelang Ramadan permintaan sewa atau rental mobil akan banyak diserbu pelanggan. Dedy berharap para pemilik usaha untuk memperketat persyaratan penyewaan untuk menghindari modus-modus yang dilakukan pelaku kejahatan.
“Persyaratan menyewa diperketat, bisa dengan foto copy identitas diri bisa KTP atau SIM dengan syarat identitas asli diperlihatkan. Kemudian pada mobil bisa dipasang GPS yang disembunyikan agar posisi kendaraan bisa terpantau,” kata Dedy kepada detikJabar, Senin (25/4/2022).
Seperti diketahui, 11 pelaku yang berhasil dibekuk polisi salah satunya memanfaatkan wanita muda sebagai umpan. Mereka juga memanfaatkan kelengahan sopir mobil rental hingga dengan mudah unit mobil rental berpindah tangan. Dedy berharap, sopir tidak mudah menyerahkan kunci kepada penyewa.
“Modus mereka ini kan salah satunya dengan memanfaatkan kelengahan sopir, memesan dua kamar satu untuk sopir dan satu lagi untuk pelaku. Pelaku kemudian berpura-pura meminjam kunci untuk mengambil barang atau meminjam kendaraan. Ketika situasi seperti itu, sopir diharapkan waspada dan memilih untuk langsung menemani penyewa saat mengajukan permintaan itu,” ujar Dedy.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi berhasil membekuk belasan pelaku sindikat pecurian dengan kekerasan dan penggelapan spesialis mobil rental di Sukabumi. Para pelaku berjumlah 11 orang, salah satu di antaranya adalah seorang perempuan muda.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan mengatakan pelaku beraksi di 15 Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak hanya di Sukabumi tapi juga di Bogor, Banten hingga Jakarta.
“Pengakuan mereka beraksi di 15 TKP, di Jabar, Jakarta. Peranan mereka berbeda, ada yang memesan ada yang beraksi memetik dan ada yang berperan sebagai penadah. Jumlah pelaku keseluruhan, 14 pria dan 1 perempuan inisial RS (24),” kata Putu kepada detikJabar, Senin (25/4/2022).